Artikel

Pemantauan Materi Partikulat di Kawasan Industri di Indonesia

Pemantauan Materi Partikulat di Kawasan Industri di Indonesia

Penulis: Ira Setiawati - Balai Besar Kimia dan Kemasan

Indonesia memiliki beberapa zona industri dengan berbagai jenis dan kapasitas bahan bakar serta ketinggian stack yang berbeda. Jumlah bahan bakar dan tinggi stack yang digunakan dapat menentukan jumlah polutan udara yang dipancarkan ke luar kawasan industri. Polutan udara yang perlu diperhatikan adalah materi partikulat (Particulate Matter/PM. Polutan udara tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit dan juga dampak sosial. Oleh karena itu, polusi udara termasuk dalam masalah lingkungan yang merupakan salah 1 dari 11 prioritas Rencana Pembangunan Nasional untuk Jangka Menengah 2015 – 2019 dan juga termasuk dalam 9 prioritas Rencana Pembangunan Nasional untuk Jangka Panjang 2005 – 2025.

BBKK sebagai salah satu unit kerja dari Kementerian Perindustrian, memiliki tupoksi dalam litbang dan pelayanan jasa teknis diantaranya yaitu menangani permasalahan industri di Indonesia, salah satunya mengenai polusi udara yang dihasilkan dari kawasan industri. 

BBKK juga bekerja sama dengan Aerosol Research and Technology Plus (ART Plus) dalam rangka melakukan penelitian karakteristik dan pemodelan materi partikulat di kawasan industri di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan pengukuran kualitas udara di kawasan industri dengan  alat PM2,5 dan PM10 sampler yang merupakan bantuan dari Korea. Kawasan industri yang menjadi model pengukuran PM tersebut adalah PT. Krakatau Steel, Cilegon.

Rangkaian kegiatan penelitian tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu pelatihan teori dan penggunaan alat PM sampler, pelatihan praktek penggunaan alat PM sampler di lokasi industri, pelaksanaan pengambilan sampel PM 2,5 dan PM10 selama 4 bulan di Krakatau Steel, Cilegon, dan dilanjutkan dengan analisis data hingga menjadi suatu real time system pemantauan kualitas udara berupa data materi partikulat di kawasan industri di Indonesia. Keluaran dari sistem pemodelan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada publik mengenai pengukuran kualitas udara.

Share: