[Humas BBSPJIKFK ; 21 Maret 2023] Perusahaan yang memproduksi Busa Spons berlokasi di Gunung Kidul, Jogjakarta, IKM Sinar Abadi Busa Spon, menerima kunjungan dari Tim Konsultansi BBSPJIKFK pada Kamis (8/3). Kunjungan ini merupakan salah satu Kegiatan dari rangkaian kegiatan program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI), dalam Kegiatan Konsultansi Peningkatan Kualitas Produk dan Proses Produksi Busa Poliuretan dimana IKM Sinar Abadi Busa Spons merupakan salah satu perusahaan industri yang terpilih untuk mendapatkan Program DAPATI BBSPJIKFK Tahun 2023.
DAPATI merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) yang pelaksanaannya dilakukan oleh Balai – balai di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) KEMENPERIN, dimana salah-satunya adalah BBSPJIKFK. Program kegiatan DAPATI berfungsi untuk membantu meningkatkan kemampuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rangka pengembangan dan penerapan Teknologi Industri melalui berbagai kegiatan atau pelayanan Jasa Konsultansi Teknologi sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi IKM. Melalui DAPATI juga diharapkan sekaligus dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing, dan kemandirian IKM.
IKM Sinar Abadi Busa Spons merupakan produsen busa Poliuretan lembaran yang biasanya digunakan untuk bahan membuat “Ucapan Papan Bunga”. Perusahaan industri ini berdiri sejak akhir Tahun 2021, memiliki kendala pada kualitas produk yang dihasilkan dimana produk Busa Spons yang dihasilkan mengalami pecah (split). Untuk melakukan perbaikan mengatasi kendala memproduksi Busa Spons tersebut menjadi tujuan dari pemberian DAPATI Tahun 2023 dan Tim Konsultansi BBSPJKFK.
Sebagai langkah awal Konsultansi, Tim Konsultansi BBSPJIKFK yang terdiri dari 1 orang Fungsional Perekayasa dan 2 orang Fungsional Pembina Industri turun melakukan peninjauan langsung Pabrik sebagai tempat proses produksi Busa Spon, baik itu Bahan Baku maupun Peralatan-peralatan yang digunakan. Selain itu dalam kunjungan ini, juga dilakukan diskusi pemetaan kendala yang menjadi masalah antara Tim Konsultasi BBSPJIKFK, yang dipimpin Chicha Nuraeni dan Tim IKM Sinar Abadi Busa Spons, yang dipimpin Mulyadi.
Diketahui juga, bahwa IKM Sinar Abadi Busa Spons telah beberapa kali melakukan percobaan, namun hingga saat ini belum mendapatkan metoda pemecahan kendala yang tepat, khususnya untuk mengatasi pecah pada Busa Spons yang dihasilkan. “Karena ada retakan pada busa yang telah dicetak, maka kami hanya dapat menjual produk yang cacat dengan harga yang rendah per kilonya.” Ujar Mulyadi pada diskusi tersebut.
Setelah berdiskusi dan melakukan pengamatan dilapangan, Tim Konsultansi BBSPJIKFK membuat hipotesa awal sebagai penyebab permasalahan yaitu pada proses pengadukan dan formulasi produk yang perlu disempurnakan. Dengan memberikan rekomendasi sementara untuk mengatasi permasalahan adalah perbaikan pada alat produksi yang dipakai yaitu pada drum pengaduk ; dan penyempurnaan formulasi produk.
Chicha Nuraeni, menuturkan “Kami harap rekomendasi yang kami berikan pada peningkatan desain alat produksi dan penyempurnaan formulasi yang kami berikan dapat mengatasi keretakan pada produk busa ini”. Tim Konsultansi BBSPJIKFK akan menindaklanjutinya dengan membuat perhitungan penyempurnaan formulasi produk dan melakukan riset skala laboratorium, selanjutnya akan diuji coba untuk diaplikasikan ke Pabrik. Sedangkan untuk peralatan produksi akan dicoba dibuatkan desain yang lebih tepat.
Kegiatan konsultansi dan pendampingan melalui Program DAPATI di IKM Sinar Abadi Busa Spons akan berlangsung selama kurang lebih 11 bulan sampai dengan Bulan November 2023. Rangkaian selanjutnya, setelah tahapan pemetaan permasalahan ini, BBSPJIKFK melakukan langkah-langkah uji coba skala laboratorium, penyempurnaan proses produksi, sosialisasi mengenai Keselamatan Kerja untuk Pegawai IKM, dan proses uji coba skala pabrik. Seluruh kegiatan yang dilakukan Tim Konsultansi BBSPJIKFK akan dituangkan dalam sebuah Laporan Akhir. Pada akhir Program DAPATI di IKM Sinar Abadi Busa Spons, diharapkan IKM tersebut mendapatkan solusi untuk memperbaiki produk Busa Spon dengan kualitas yang setara dengan hasil produksi Industri Besar atau Kualitas Ekspor.
[FS + TBS]
#Konsultasi BBKFK
#JagaIndustri
#BBKFK_Cekatan