[Humas BBSPJIKFK, 23 September 2024] Perkembangan Industri obat berbahan alam dan kosmetika di Indonesia menunjukan prospek yang cerah. Hal ini didukung dengan kekayaan biodiversitas yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar, sehingga memberikan peluang berlimpah untuk pengembangan produk-produk berbasis bahan alam.
Di sisi lain, bagi industri kosmetika, potensi pasar di Indonesia sangat menggiurkan karena besarnya pangsa pasar. Tingkat kesadaran konsumen yang tinggi pada kesehatan mendorong munculnya tren “back to nature” dan konsumsi produk yang lebih ramah lingkungan, sehingga memicu peningkatan permintaan akan produk Industri Obat Bahan Alam, termasuk kosmetika berbahan alam. Untuk itu diperlukan peran aktif dari berbagai sektor untuk mendukung pengembangan Industri tersebut.
Kementerian Perindustrian juga terus berkomitmen untuk berperan aktif mendukung pengembangan industri Obat Bahan Alam di Indonesia sehingga dapat bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional, melalui inovasi teknologi dan jaminan mutu yang berstandar tinggi.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah hadirnya Fasilitas House Of Wellness di salah satu unit layanan teknis Kemenperin yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan (BBSPJIKFK) yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan Industri Obat Bahan Alam di Indonesia.
Menegaskan hal tersebut, Siti Rohmah Siregar selaku Kepala BBSPJIKFK dalam kegiatan Indonesia - China Chemical Innovation & Technology Collaboration pada Senin (23/09), menjelaskan bahwa fasilitas House of Wellness yang dimiliki oleh BBSPJIKFK telah dilengkapi dengan teknologi modern yang mampu mendukung proses produksi obat bahan alam mulai dari pengolahan simplisia, ekstraksi, hingga formulasi dan pengemasan.
“Selain itu, BBKFK juga memiliki laboratorium pengujian yang memadai untuk mengukur kontaminasi mikroba dan logam berat pada produk obat bahan alam dan kosmetik, memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat.” tambah Siti.
BBSPJIKFK sebagai narasumber utama dalam rangkaian kegiatan Indonesia - China Chemical Innovation & Technology Collaboration yang diselenggarakan oleh Forum Sinergi Inovasi Industri bersama Tender Indonesia dan Zhenwei yang berfokus pada tema "Modern Traditional Medicine and Cosmetics".
Acara yang berlangsung secara daring ini bertujuan untuk menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara kedua negara dalam inovasi dan teknologi di sektor industri kimia, farmasi, serta kosmetika.
Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai industri, baik dari Indonesia maupun China, yang bertujuan untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan teknologi dalam bidang obat tradisional modern serta kosmetika. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terjadi peningkatan nilai tambah di sektor industri tersebut, sekaligus mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan. [FS]